Cara Membuat Wastafel Cuci Tangan Otomatis Menggunakan Arduino, Water Pump, dan Sensor Infra Merah

Assalamualaikum.
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Sobat.

Sobat pasti sering menjumpai wastafel tempat cuci tangan yang otomatis mengeluarkan air saat kita menadahkan tangan kan? Wastafel seperti itu seringkali kita temui di mall-mall atau toilet di tempat-tempat kelas menengah atas. Penasaran seperti apa sih cara kerja dari wastafel otomatis tersebut? Nah kali ini Konekthing akan share tutorial sederhana pembuatan prototype dari wastafel otomatis tersebut jika diterapkan menggunakan microcontroller board Arduino. Sangat sederhana kok sob, komponen intinya cuman ada tiga yakni Arduino, water pump, dan sensor infra merah. Monggo disimak baik-baik tutorialnya.

Komponen yang perlu kita persiapkan yakni:

- 1 buah Arduino (bisa UNO, NANO, MEGA, dll)

- 1 buah Modul Sensor Jarak Infra Merah (Obstacle Avoidance)

- 1 buah Water Pump

- Breadboard/Projectboard jika diperlukan 

- Kabel jumper secukupnya

- Software Arduino IDE (Jika belum punya, maka download Di Sini)

Keterangan Rangkaian :

- Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI, dll), karena penomoran pinnya sama. Tinggal cocokkan Saja nomor Pin-Pin nya.

- Pin data Relay Module ===> pin 8 Arduino

- Kaki digital output Sensor Jarak Infra Merah ===> pin 2 Arduino

- Pin VCC pada Relay Module dan Sensor Infra Merah hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)

- Pin GND (Ground) pada Relay Module dan Sensor Infra Merah hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)

Setelah itu, silahkan upload program seperti di bawah ini pada software Arduino IDE milik sobat.

// ********* Membuat Wastafel Cuci Tangan Otomatis// ********* Berbasis Arduino, Water Pump, dan Sensor Jarak Infra Merah// ********* Dibuat Oleh : Andhi Setya Hermawan// ********* ANDHIMIND// ********* www.andhimind.id

// inialisasi pin sensor dan pompaconst int pinSensor = 2;const int pinPompa = 8;

// inialisasi variabel pembacaan sensorint bacaSensor;

// ************************ PROGRAM SETTING AWAL *********************** //void setup(){// ***** inialisasi status I/O pin// pin sensor sebagai inputpinMode(pinSensor, INPUT);// pin pompa sebagai outputpinMode(pinPompa, OUTPUT);}

// ************************* PROGRAM UTAMA ********************** //void loop(){// variabel "bacaSensor" adalah pembacaan data output digital sensorbacaSensor = digitalRead(pinSensor);

// jika data output sensor berupa logic LOWif (bacaSensor == LOW){// pompa air menyala dan air wastafel mengalirdigitalWrite(pinPompa, LOW);// delay dalam satuan mikrodetikdelay(1000);}

// jika kondisi tidak sesuai dengan pernyataan di atas// yakni output digital sensor berupa logic HIGHelse{// pompa air mati, air berhenti mengalirdigitalWrite(pinPompa, HIGH);}

// delay dalam satuan mikrodetik// delay untuk mencegah sistem error karena terlalu cepatdelay(200);}

Penjelasan singkat dari program di atas yakni:

Cara penggunaaan alat di atas sangat sederhana, program di atas hanya bertugas membaca data digital output dari sensor infra merah. Saat tangan kita mendekat pada pancuran air, maka otomatis sensor akan mendeteksi objek dan memerintahkan air untuk mengalir.

// jika data output sensor berupa logic LOWif (bacaSensor == LOW){// pompa air menyala dan air wastafel mengalirdigitalWrite(pinPompa, LOW);// delay dalam satuan mikrodetikdelay(1000);}

Saat sensor infra merah mendeteksi objek, maka keluaran data digital sensor akan bernilai logic LOW atau “0”. Saat itu pula data akan diproses oleh Arduino untuk selanjutnya memerintahkan relay agar aktif dan menyalakan water pump. Delay sebesar 1000 mikrodetik atau sama dengan 1 detik hanya waktu tambahan sebagai jeda.

// jika kondisi tidak sesuai dengan pernyataan di atas// yakni output digital sensor berupa logic HIGHelse{// pompa air mati, air berhenti mengalirdigitalWrite(pinPompa, HIGH);}

Sebaliknya saat output sensor bernilai logic HIGH atau “1”, maka otomatis ARduino akan memerintahkan relay agar nonaktif dan air berhenti mengalir.

Kedepannya alat ini dapat dikembangkan dengan melakukan penambahan seperti display berupa LCD, menambahkan suara, lampu, dan lain sebagainya. Arduino kan serba bisa hehehe

Yups… Begitulah tutorial singkat yang dapat Konekthing bagikan kepada sobat sekalian… Nantikan berbagai tutorial berikutnya dari NP yaaa.

Jangan bosan-bosan belajar dan berlatih dengan Arduino ya sob. Karena banyak sekali alat-alat serta kreatifitas yang dapat kita buat dengan microcontroller board serba bisa ini.

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)”

Semoga bermanfaat 

Salam Teknologi. Salam Arduino.

Wassalamualaikum.